Agama Islam | Mengenai Info Pengetahuan Tentang Pembelajaran Dan Bacaan

Puasa Wajib Dan Macam-Macam Puasa Wajib

Puasa Wajib (Yang harus kita laksanakan dan tidak boleh ditinggalkan)

Puasa Wajib Dan Macam-Macam Puasa Wajib - Pengertian Puasa Wajib adalah hukumnya wajib yang harus dikerjakan dan dilaksanakan akan mendapatkan pahala, jika tidak dikerjakan dan dilaksanakan akan mendapatkan dosa. Berikut macam-macam puasa wajib yang sebaiknya kita ketahui :

A. Puasa Ramadhan

Pengertian Puasa Ramadhan adalah puasa yang dikerjakan pada saat bulan Ramadhan sebanyak 30 hari. Ramadhan di dahului bulan Sya'ban dan di ikuti oleh bulan Syawal. Puasa Ramdhan juga termasuk ke dalam salah satu rukun islam yang ke-4. Hukum Puasa Ramadhan adalah Wajib , hal ini dikarenakan telah dicantumkan dan ditegaskan didalam surat Al-Baqarah [2:183]:

Macam-Macam Puasa Wajib,  Puasa Sunnah, Puasa Haram

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu kutiba 'alaykumu alshshiyaamu kamaa kutiba 'alaa alladziina min qablikum la'allakum tattaquuna

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

B. Puasa Nadzar


Menurut bahasa Nadzar yang berarti mengharuskan/janji, dan menurut istilah syariat dapat diartikan sebagai perbuatan seorang mu'alaf (orang yang telah terbebani syari’at) yang mengharuskan dirinya dengan satu bentuk ibadah, yang mana sesuatu itu pada asalnya tidak wajib atas orang tersebut. Puasa Nadzar adalah puasa yang disebabkan karena janji seseorang untuk mengerjakan puasa.

Niat Puasa Nadzar :


 نويت صوم غد عن أداء النذر لله تعالى
Nawaitus shauma ghadin 'an adain-nadzri lillahi ta'ala

Artinya : Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan nadzar karena Allah ta’ala

Berikut hukum nadzar dibedakan menjadi 2 yaitu sebagai berikut :

1. Nadzar syirik, yaitu nadzar yang diperuntukkan kepada selain Allah.
2. Nadzar yang Syar’i, yaitu nadzar yang diperuntukkan untuk Allah.


Puasa Meliputi Syarat Wajib, Syarat Sah Dan Hikmah

Pengertian Puasa

Puasa menurut bahasa Arab yaitu  صوم atau shuwam yang bermakna al-Imsak (menahan). Puasa adalah menahan diri dari rasa lapar, makan, minum dan segala perbuatan yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar (matahari) sampai terbenam-nya fajar (matahari). Kita dianjurkan untuk melaksanakan kewajiban dari Allah SWT. yaitu rukun islam yang ke-4 . 

Wahai Menurut Syekh az-Zuhaili, puasa dilakukan oleh setip orang musilm yang berakal sehat, tidak haid, dan juga tidak nifas dengan melakukannya secara yakin. Perintah untuk melaksanakan berpuasa telah dicantumkan dalam QS. Surat Al-Baqarah [2:183]  sebagai berikut:

Puasa Meliputi Syarat Wajib, Syarat Sah Dan Hikmah
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu kutiba 'alaykumu alshshiyaamu kamaa kutiba 'alaa alladziina min qablikum la'allakum tattaquuna (quun)

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Do'a Niat Berpuasa

Sebelum melakukan puasa sebaiknya kita membaca niat supaya puasa yang akan dikerjakan bisa diterima oleh Allah SWT.. Sebagai berikut :

Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihisanati lillahita'ala

Artinya : saya niat berpuasa wajib sehari penuh dibulan ramadhan dalam tahun ini karena Allah Ta'alla

Do'a Berbuka Puasa

Setelah kita melakukan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam nya fajar, saat-saat yang kita tunggu yaitu berbuka puasa pada saat adzan maghrib. sebelum kita berbuka puasa dengan minum sebaiknya membaca Do'a Berbuka Puasa sebagai berikut :

Allahummalakasumtu wabika aamantu wa'alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin

Artinya : Ya Allah, Untuk Mu aku berpuasa dan dengan Rizki Mu aku berbuka, Maha Besar Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

Syarat Wajib Berpuasa

Berikut Syarat Wajib Berpuasa yang harus dilaksanakan :

1. Beragama Islam (muslim)
2. Mempunyai akal yang sehat. (tidak gila)
3. Mampu melaksanakan puasa mulai terbit fajar sampai terbenamnya fajar.
4. Baligh. Dalam artian sudah cukup umur (Anak-Anak Di sunnahkan untuk berpuasa dan tidak diwajibkan).

Syarat Sah Berpuasa

Berikut Syarat Sah Berpuasa yang harus dilaksanakan :

1. Beragama Islam (muslim).
2. Mummayiz atau dapat membedakan yang baik dan yang buruk.

3. Suci dari haid dan nifas (khusus bagi wanita),
4. Mengetahui waktu diterimanya puasa.

Hikmah Berpuasa

Hikmah dari berpuasa adalah mengajarkan kepada kita bahwa di hadapan Allah SWT. adalah sama, tidak ada kaya dan miskin, yang membedakan adalah seberapa besar dan banyak iman dan amal kita yang perbuat.

Niat Sholat Wajib Fardhu 17 Rakaat (5 Waktu)

Pengertian Sholat

Nabi Muhammad SAW. diperintahkan oleh Allah SWT. untuk melaksanakan rukun islam yang ke-2 yaitu mendirikan shalat dan menyembah serta meminta ampun kepada Allah SWT.. Sholat adalah sebuah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat manusia (muslim) dan merupakan tiang agama. Shalat dilakukan sebanyak 5 waktu dalam sehari dan berjumlah 17 rakaat. Meliputi Subuh 2 Rakaat, Dzuhur 4 Rakaat, Ashar 4 Rakaat, Maghrib 3 Rakaat, dan Isya' 4 Rakaat. Jika kita meninggalkan salah satu dari kewajiban shalat maka akan mendapatkan dosa dan kita yang akan rugi terutama bagi yang sudah baligh/dewasa.

Baca Juga : Shalat Jenazah Lengkap (Pengertian Niat, Tata Cara)

Niat-Niat Shalat

Jika kita melakukan shalat lima waktu sebaiknya membaca niat shalat, hal ini dikarenakan jika kita lupa membaca niat shalat maka Sholat yg kita kerjakan tidakl sah (Dalam artian tidak batal) dan lebih baik mengulang lagi shalatnya. Bagi anda yang tidak hafal niat shalat wajib 5 waktu, jangan khawatir kami akan memberikan bacaan niat Shalat wajib 5 waktu yang ada dibawah ini :

1. Niat Shalat Subuh

Shalat Subuh dilaksanakan pada saat matahari akan muncul sampai terlihatnya matahari. Dilaksanakan sebanyak 2 Rakaat dan kira-kira dimulai dari jam 04.00 sampai jam 05.30 pagi.

Niat  Sholat Wajib Fardhu 17 Rakaat (5 Waktu)

Ushallii fardhash-shubhi raka'aatim mustaqbilal-qiblati adaa'an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya : Saya niat mengerjakan shalat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat (makmuman/imaman) karena Allah Ta'ala.

2. Niat Shalat Dzuhur

Shalat Dzuhur dilaksanakan pada saat matahari berada di tengah yang membuat bayangan suatu benda memiliki panjang yang sama dengan benda aslinya. Dilaksanakan sebanyak 4 Rakaat dan kurang lebih dimulai jam 12.00- 15.00


Niat  Sholat Wajib Fardhu 17 Rakaat (5 Waktu)

Ushallii fardhazh-zhuhri arba'a raka'aatim mustaqbilal-qiblati adaa'an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya : Saya niat mengerjakan shalat fardhu dzuhur empat rakaat menghadap kiblat (makmuman/imaman) karena Allah Ta'ala.

3. Niat Shalat Ashar

Shalat Ashar dilaksanakan setelah shalat Dzuhur hingga matahari sampai  terbenam (Memasuki Shalat Maghrib). Dilaksanakan Sebanyak 4 Rakaat dan dimulai kurang lebih jam 15.00 sampai 18.00


Niat  Sholat Wajib Fardhu 17 Rakaat (5 Waktu)

Ushallii fardhal-'ashri arba'a raka'aatim mustaqbilal-qiblati adaa'an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya : Saya niat mengerjakan shalat fardhu ashar empat rakaat menghadap kiblat (makmuman/imaman) karena Allah Ta'ala.

4. Niat Shalat Maghrib

Shalat Maghrib dilaksanakan pada saat matahari mulai terbenam dan hilangnya awan senja berwarna merah. Dilaksanakan sebanyak 3 Rakaat dan dimulai kurang lebih jam 18.00 sampai 19.00 . Shalat Maghrib ini merupakan waktu shalat yang terpedek dari shalat pada umumnya.


Niat  Sholat Wajib Fardhu 17 Rakaat (5 Waktu)

Ushallii fardhal-maghribi tsalaatsa raka'aatim mustaqbilal-qiblati adaa'an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya : Saya niat mengerjakan shalat fardhu maghrib tiga rakaat menghadap kiblat (makmuman/imaman) karena Allah Ta'ala.

5. Niat Shalat Isya'

Shalat Isya dilaksanakan pada saat tidak adanya sinar matahari dan sesudah melaksanakan shalat Maghrib. Dilaksanakan sebanyak 4 Rakaat dan dimulai kurang lebih jam 19.00 sampai 04.00. Shalat Isya' ini merupakan waktu shalat yang terpanjang dari shalat pada umumnya.

Niat  Sholat Wajib Fardhu 17 Rakaat (5 Waktu)

Ushallii fardhal-'isyaa'i arba'a raka'aatim mustaqbilal-qiblati adaa'an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa.

Artinya : Saya niat mengerjakan shalat fardhu Isya' empat rakaat menghadap kiblat (makmuman/imaman) karena Allah Ta'ala.

Iman Kepada Malaikat Beserta Tugas-Tugas Malaikat

Iman Kepada Malaikat Beserta Tugas-Tugas Malaikat

Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah SWT.

Sebagai umat muslim kita mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT. telah menciptakan malaikat dari cahaya yang di utus oleh Allah SWT. di bumi. Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT. yang berupa cahaya dan tidak dapat dilihat oleh mata manusia serta tidak mempunyai hawa nafsu dan pikiran, tidak beranak dan diberanakan.

Iman Kepada Malaikat adalah mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT. telah menciptakan malaikat dari nur (cahaya) dan di tugaskan untuk tugas-tugas tertentu dari Allah SWT.. Iman Kepada Malaikat merupakan Rukun iman yang ke dua.

Nama-Nama Malaikat

Allah SWT. menciptakan malaikat ada banyak sekali, tetapi kita wajib mengimani dan mempercayai cuman ada 10 . Berikut nama-nama Malaikat dan Tugas-Tugas-nya :

1. Malaikat Jibril bertugas untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada Nabi dan Rasul. Seperti : Nabi Muhammad SAW. menerima wahyu dari Allah SWT. di Gua Hira berupa Surat Al-Alaq ayat 1-5.

2. Malaikat Mikail bertugas untuk membagikan/memberi rizki kepada umat manusia terutama muslim .

3. Malaikat Israfil bertugas untuk meniup terompet sangkakala yang diberikan oleh Allah SWT. pada hari kiamat (Kiamat Kubro).

4. Malaikat Izrail bertugas untuk mencabut nyawa manusia. Sakit tidak nya saat kita akan dicabut nyawa tergantung amal dan ibadah yang kita perbuat. Semoga kita semua akan meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah. Amin...

5. Malaikat Munkar bertugas menanyakan kepada umat manusia yang sudah meninggal dunia di alam kubur bersama Malaikat Nakir.

6. Malaikat Nakir bertugas menanyakan kepada umat manusia yang sudah meninggal dunia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.

7. Malaikat Raqib bertugas mencatat amal perbuatan baik/benar manusia ketika masih hidup. Biasanya Malaikat Raqib terletak diseblelah kanan.

8. 7. Malaikat Atid bertugas mencatat amal perbuatan Jelek manusia ketika masih hidup. Biasanya Malaikat Atidterletak disebelah kiri.

9. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga.

10. Malaikat Malik Bertugas menjaga pintu neraka.




Shalat Jenazah Lengkap (Pengertian, Niat, Tata Cara)

Pengertian Dan Hukum Shalat Jenazah

Di antara kita pasti ada yang pernah melakukan shalat jenazah yang dilakukan berjamaah. Shalat jenazah berfungsi untuk mendo'akan orang yang sudah tiada supaya amal dan ibadahnya diterima oleh Allah SWT. dan dosa-dosanya bisa dihapus atau diampuni . 

Menurut bahasa Arab yaitu صلاة الجنازة atau sholat Al-Janazat adalah shalat yang dikerjakan sebanyak 4(empat) kali takbir pada saat orang muslim yang sudah meninggal dunial (mati) sebelum di masukkan ke liang lahat (kuburan) tetapi sesudah dikafankan. Shalat jenazah ini merupakan shalat sunnah tetapi bersifat wajib atau yang disebut Fardhu Kifayah. Hukum dari Fardhu Kifayah adalah suatu kewajiban yang dilakukan oleh orang muslim untuk melaksanakan shalat, jika seorang muslim sudah melaksanakan shalat jenazah maka gugurlah kewajiban bagi orang muslim yang lainnya

Syarat Untuk Melaksanakan Shalat Jenazah

Sebelum melakukan shalat jenazah, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan shalat jenazah dengan baik dan benar.

1. Seseorang  yang akan melaksanakan shalat jenazah sebaiknya harus memenuhi syarat yang sah . Seperti orang Islam, suci dari hadast besar dan kecil, menghadap kiblat, dan menutupi aurat.
2. Jenazah yang akan di shalatkan harus keadaan sudah dimandikan dan dikafani.
3. Jenazah wajib diletakkan di arah kiblat/orang yang men-shalatkan, Kecuali shalat di atas kubur atau shalat ghaib.

Tata Cara Melakukan Shalat Jenazah

Shalat jenazah dilaksanakan setelah jenazah dimandikan dan dikafani. Berikut tata cara melakukan shalat jenazah dengan baik dan benar :

1.Sholat jenazah dilakukan dengan berjama'ah dan berdiri (Jika Mampu) dengan melakukan membaca niat shalat jenazah

Shalat Jenazah Lengkap (Pengertian, Niat, Tata Cara)
Ushallii 'alaa haadzal-mayyiti arba'a takbiiraatin fardhal-kifaayati ma''amuuman lillaahi ta'aala

Artinya : "Aku niat sholat jenzah atas mayat ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah"

Shalat Jenazah Lengkap (Pengertian, Niat, Tata Cara)
Ushallii 'alaa haadzihil-mayyiti arba'a takbiiraatin fardhal-kifaayati ma''amuuman lillaahi ta'aala

Artinya : "Aku niat sholat jenzah atas mayat ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah"

2. Takbir Pertama, Membaca surat Al-Fatihah (tidak membaca surat yang lain).

Shalat Jenazah Lengkap (Pengertian, Niat, Tata Cara)

3. Takbir Kedua, membaca shalawat Nabi sebagai berikut

Shalat Jenazah Lengkap (Pengertian, Niat, Tata Cara)
Allhumma shalli'alaa Muhammadin wa'alaa aali muhammad. Kamaa shallaita a'laa Ibraahiima wa'alaa aali ibraahim. Wa baarik 'alaa Muhammadin wa'alaa aali Muhammad. Kamaa baarakta 'alaa Ibrahiima wa'alaa aali Ibrahiim, Fil-'aalaamiina innaka hamiidun Majid.

4. Takbir ke-tiga, Membaca do'a untuk jenazah

Shalat Jenazah Lengkap (Pengertian, Niat, Tata Cara)
Allahummaghfir lahuu warhamhu wa'aafihii wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahuu wa wassi'madkhalahuu waghsilhu bil-maa'i wats-tsalji wal-baradi wa naqqihii minal-khathaaya kamaa yunaqqatstsaubul-abyadhu minad-danasi wa abdilhu daarankhairan min daarihii wa ahlan khairan min ahlihii wa zaujan khairan min zaujihii wa qihii fitnatal-qabri wa 'adzaaban-naar.

Artinya :  "Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

5. Takbir ke-empat 
Shalat Jenazah Lengkap (Pengertian, Niat, Tata Cara)

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahuu wa laa taftinnaa ba'dahu waghfir lanaa wa lahuu wa li ikhwaaninal-ladziina sabaquu-naa bil-iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillal lil-ladziina aamanuu rabbranaa innaka ra'uufur rahiim.

6. Mengucapkan salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri

Semoga bisa bermanfaat bagi anda. Sholatlah anda sebelum anda di sholatkan oleh orang lain.


Isi Kandungan, Dan Mengenal Apa itu Q.S. Surat Al-Qadr

Pengertian QS. Surat Al-Qadr (Kemuliaan)

Surat Al-Qadr atau (سورة القدر) yang artinya kemuliaan merupakan surat yang ke-97 yang terdiri dari 5 ayat di Al-Qur'an, dan termasuk surat surat makkiyah yang diturunkan sesudah surat 'Abasa. Dinamakan artinya kemuliaan karena diambil dari kata Q.S. Surat Al-Qadr yang terdapat pada ayat pertama.

Menurut para mufassir, Kitab Al-Qur'an mulai diturunkan pada Lailatul Qadr meski tiada kata Al-Qur'an dalam keseluruhan surah ini. Pada ayat keempat dikatakan bahwa dalam Lailatul Qadr, para malaikat beserta "Al-Ruh" hadir ke dunia untuk mengatur berbagai urusan. Penentuan kapan terjadinya Lailatul Qadr di bulan Ramadhan masih sering diperselisihkan oleh berbagai mazhab.

Contoh Bacaan QS. Al-Qadr [97:1-5]
Isi Kandungan, Dan Mengenal Apa itu Q.S. Surat Al-Qadr

bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi (hiim)

Artinya : Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih dan Penyayang.



Isi Kandungan, Dan Mengenal Apa itu Q.S. Surat Al-Qadr
innaa anzalnaahu fii laylati alqadri (qadr)

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan



Isi Kandungan, Dan Mengenal Apa itu Q.S. Surat Al-Qadr
wamaa adraaka maa laylatu alqadri (qadr)

Artinya : Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu ?

Contoh Bacaan Dan Terjemahannya Q.S. Surat Al-Qadr
laylatu alqadri khayrun min alfi syahrin 

Artinya : Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

Contoh Bacaan Dan Terjemahannya Q.S. Surat Al-Qadr
tanazzalu almalaa-ikatu waalrruuhu fiihaa bi-idzni rabbihim min kulli amrin

Artinya : Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Contoh Bacaan Dan Terjemahannya Q.S. Surat Al-Qadr
salaamun hiya hattaa mathla'i alfajri

Artinya : Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Isi Kandungan QS. Al-Qadr

A. Didalam QS. Surat Al-Qadr menerangkan tentang bahwa Al-Qur'an yang diturunkan pada malam Lailatul Qadr.
B. Pada malam Lailatul Qadr, Al-Qur'an diturunkan yang nilainya lebih dari seribu bulan.
C. Malaikat Jibril beserta para malaikat turun ke bumi pada malam Lailatur Qadr yaitu untuk mengatur segala urusan yang diperintahkan oleh Allah SWT.

Macam-Macam Kitab Allah SWT. Beserta Penerimanya

1. Kitab Taurat

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS. yang berisi tentang petunjuk dan cahaya kebenaran yang telah dijelaskan didalam QS. Al-Maidah 5:44.

innaa anzalnaa alttawraata fiihaa hudan wanuurun yahkumu bihaa alnnabiyyuuna alladziina aslamuu lilladziina haaduu waalrrabbaaniyyuuna waal-ahbaaru bimaaistuhfizhuu min kitaabi allaahi wakaanuu 'alayhi syuhadaa-a falaa takhsyawuu alnnaasa waikhsyawni walaa tasytaruu bi-aayaatii tsamanan qaliilan waman lam yahkum bimaa anzala allaahu faulaa-ika humu alkaafiruuna

Artinya :  Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. [QS. Surat Al-Maidah 5:44]

Kata Taurat berasal dari bahasa Ibrani, yaitu "thora" yang artinya "instruksi". Kitab Taurat adalah salah satu kitab-kitab dan kitab suci Taurat diwahyukan Allah SWT. kepada Nabi Musa AS. untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya beserta Bani Israil. Isi pokok yang ada didalam Kitab Taurat dikenal dengan Sepuluh Hukum/Ten Commandements yang berarti Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa AS. di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai).

Taurat juga merupakan salah satu dari 3 komponen, diantara lain : Thora, Nabin, dan Khetubin yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut dengan Biblia (Al-Kitab), yang belakangan oleh orang-orang Kristen disebut dengan Old Testament (Perjanjian Lama

Baca Juga : Pengertian Dan Perbedaan Iman Kepada Kitab Allah SWT. dengan Suhuf

2. Kitab Zabur

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS. yang berisi do'a, dzikir, pengajaran dan hikmah  yang terdapat dalam QS. Al-Isra' 17:55.

warabbuka a'lamu biman fii alssamaawaati waal-ardhi walaqad fadhdhalnaa ba'dhalnnabiyyiina 'alaa ba'dhin waaataynaa daawuuda zabuuraan

Artinya : Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud. [QS. Al-Isra' 17:55.]

Zabur dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan "mazmur" (jamaknya mazmur), dalam bahasa Ibrani disebut dengan mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci,  dan kata Zabur/bentuk jamaknya zubur berasal dari zabara-yazburu-zabr yang artinya menulis.

Zabur adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada kaum Bani Israil melalui Utusan-Nya, Yaitu Nabi Daud AS dan berisi tentang nasehat, pujian kepada Allah SWT, hikmah, dzikir, do'a, serta seruan Allah SWT. agar orang-orang Yahudi mentaati syariat yang telah diajarkan oleh Nabi Musa AS.

3. Kitab Injil

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. yang berisi tentang petunjuk dan penerangan yang telah dijelaskan didalam QS. Surat Al-Maidah 5:46 .


waqaffaynaa 'alaa aatsaarihim bi'iisaa ibni maryama mushaddiqan limaa bayna yadayhi mina alttawraati waaataynaahu al-injiila fiihi hudan wanuurun wamushaddiqan limaa bayna yadayhi mina alttawraati wahudan wamaw'izhatan lilmuttaqiina (qiin)

Artinya : Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan 'Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. [QS. Surat Al-Maidah 5:46]

Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang nyata dan benar, yaitu tentang perintah-perintah Allah SWT. agar manusian meng-esa-kan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun. Kitab Injil yang sekarang memuat tulisan dan catatan periha kehidupan atau sejarah kehidupan Nabi Isa AS dan ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya (Yohana)

4. Kitab Al-Qur'an

Kitab Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang berisi tentang ajaran-ajaran Allah SWT. untuk memberi petunjuk dan bimbingan yang benar kepada manusia sepanjang masa yang telah ditulis didalam QS. Surat Fushshilat 41:41-42.

Macam-Macam Kitab Allah SWT. Beserta Penerimanya
inna alladziina kafaruu bialdzdzikri lammaa jaa-ahum wa-innahu lakitaabun 'aziizun 

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quraan ketika Al Quraan itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya Al Quraan itu adalah kitab yang mulia. [QS. Surat Fushshilat 41:41]

Macam-Macam Kitab Allah SWT. Beserta Penerimanya
laa ya/tiihi albaathilu min bayni yadayhi walaa min khalfihi tanziilun min hakiimin hamiidin (hamiidin)

Artinya :  Yang tidak datang kepadanya (Al Quraan) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. [QS. Surat Fushshilat 41:42]

Al-Qur'an diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril di Gua Hira dan Al-Qur'an diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari, yang terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf.

Wahyu pertama kali turun adalah QS. Surat Al-Alaq ayat 1-5, yang diturunkan pada malam 17 Ramadan tahun 610M, di Gua Hira, Ketika Nabi Muhammad SAW. sedang melakukan khalawat. Sedangkan wahyu yang terakhir diturunkan adalah QS. Surat Al-Maidah ayat 3 yang diturunkan pada tanggal 09 Dzulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika Nabi Muhammad SAW sedang menunaikan haji wada'(haji Perpisahan).

Mulai saat itu, Nabi Muhammad SAW. diberi tugas oleh Allah SWT. untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia. Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. menghapus sebagian syariat yang tertera didalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Pengertian Dan Perbedaan Iman Kepada Kitab Allah SWT. dengan Suhuf

Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT.

Apa yang dimaksud Iman Kepada Kitab Allah SWT. ? Iman Kepada Kitab Allah SWT. adalah mempercayai bahwa kitab Allah SWT. benar-benar ada dan di wahyukan kepada Nabi tertentu. Iman Kepada Kitab Allah SWT. merupakan rukum iman yang ke-4. Sedangkan pengertian Kitabullah yaitu kumpulan wahyu-wahyu Allah SWT. yang mengandung petunjuk dan kebenaran. Ajaran-ajaran dalam kitab/kitabullah sesuai dengan zaman, Oleh karena itu isi kitab-kitab tersebut hanya sesuai untuk zaman-nya dengan yang lain.

Setiap umat muslim yang wajib beriman kepada seluruh kitab-kitab Allah SWT. yang terdapat di [QS. Al-Baqarah 2:285].
Pengertian Dan Perbedaan Iman Kepada Kitab Allah SWT. dengan Suhuf
aamana alrrasuulu bimaa unzila ilayhi min rabbihi waalmu/minuuna kullun aamana biallaahi wamalaa-ikatihi wakutubihi warusulihi laa nufarriqu bayna ahadin min rusulihi waqaaluu sami'naa wa-atha'naa ghufraanaka rabbanaa wa-ilayka almashiiru (hiir)

Artinya : Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at." (Mereka berdo'a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." [QS. Al-Baqarah 2:285]


Baca Juga : Macam-Macam Kitab Allah SWT. Beserta Penerimanya

Pengertian dan Perbedaan Kitab dengan Suhuf

Kitab dan Suhuf merupakan wahyu Allah SWT. yang disampaikan kepada para rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Berikut perbendaan antara Kitab dan Suhuf sebagai berikut :

Kitab :
A. Wahyu Allah SWT. yang telah disampaikan kepada para rasullah berbentuk buku/kitab.
B. Isi Kitab lebih lengkap jika dibandingkan dengan isi Suhuf.

Suhuf :
A. Wahyu Allah SWT. yang disampaikan kepada para Rasullah, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.
B. Isi Suhuf sangat simple dan sederhana.

Contoh Bacaan Ayat Kursi Dan Artinya - Al-Baqarah :1 Ayat 255

Berikut Bacaan Ayat Kursi Beserta Artinya :

QS [2 : 255] Surat Al-Baqarah ( Ayat Kursi )



allaahu laa ilaaha illaa huwa alhayyu alqayyuumu laa takhudzuhu sinatun walaa nawmun lahu maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi man dzaa alladzii yasyfa'u 'indahu illaa bi-idznihi ya'lamu maa bayna aydiihim wamaa khalfahum walaa yuhiithuuna bisyay-in min 'ilmihi illaa bimaa syaa-a wasi'a kursiyyuhu alssamaawaati waal-ardha walaa yauuduhu hifzhuhumaa wahuwa al'aliyyu al'azhiimu (hiim)

Artinya : Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Baca : Isi Kandungan Surat Al-Baqarah [2:255] (Ayat Kursi)
Back To Top